Selasa, 10 Desember 2013

Cerbung Super 7 Villa Hantu Part 22 By : Nur Fadilah Syawal



>Villa Hantu< .#22

……like before read
~SorryForGaje,Jelek,Typo,Ngaret,dsb.
~YgMauBullyMendingGakPerluBaca
~IniCumaKaranganKu,KloAdaYgGakMasukAkalAtauSalah, gomen ! Aku Bukan Penulis Handal

“Hah~ sialan mereka ! main tinggal2 !”, gerutu Bryant.
“Mengapa kau tak ikut lari ?”, ucap seseorang dri sisi kanannya.
Seketika jantung Bryant berdetak cepat, kembali ia ingat2 jumlah orang yg berlari tadi, tpi seingatnya ke-3 temannya sudah meninggalkannya. Lalu, siapa yang berbicara di sampingnya saat ini ??. Bryant mencoba menoleh, dan ternyata
ϑΐ sebelahnya sudahh ada Felly dgn tatapan dinginnya.
"Ha..Ha..Hantuu !!", teriak Bryant sambil berlari menyusul teman²nya
Ɣg lain.

~~sementara itu, team Karel~~

"Eh, tunggu, hp aku ketinggalan d gudang tadii !", ucap Karel baru menyadari bahwa handphoneNya hilang.
"Ya ampun, Rel, padahal kita udah d dpan kamar Pak Umar nih, masa
ά̲υ͡ balik ke gudang lagi u,u ?!, keluh Novita
"Hmm... Kalian gakk usah ikut, aku ajh, Za, jagain anak cewekNya Y
̅ähh, dn Κ̲̅ã̬̩̊L̲̅o̲̅ lu dapet info, kasi tau gua dn temen² Ɣg lain !", ucap Karel.
"Okke, Rel. ", Raza
"Eh! Tpi masa kmu pergi sendiri sih, Rel ?", cemas Rani
"Udah, gakk papah kok ! Kamu ˇS
ɑma Raza dn Novita ajh. Aku Ğakk akan lama !", Karel.
"Hmm.. Iyadeh, tpi kamu janji, bakal balik kesini, dn bareng kita lgi !", Rani.
"Yaelah~ drama banget ! Kayak Karel
ά̲υ͡ kmana ajh, dia cma ά̲υ͡ ke gudang ! Ğakk jauh !", Novita
"Heheh  , kan takut, Nov  ", Rani.
"Terserah lu
ƪäђ  !", Novita
"Yaudah, gua pergi Y
̅ähh, see you, guys ?!!", pamit Karel.
"Hempt...  ", all *kec Karel*
Karel pun menuju ke gudang. Sedangkan Rani, Novita dan Raza mengetuk pintu kamar Pak Umar.

Pintu pun
ϑΐ buka...
"Ada apa ?", tanya Pak Umar kpada 3 anak
Ɣg bertamu ke kamarnya dini hari begini.
"Hmm.. Pak, kita boleh nanya sesuatu gakk ?", tanya Raza gugup.
"Iyah, apa den ?", tnya Pak Umar.
"Soal, Felly ", Raza.
Pak Umar menarik nafas panjang. "Apa dia mengganggu kalian ?", tnya Pak Umar
"Iyah, Pak ! Bahkan sekarang (nama kamu) hilang !", jelas Rani.
"Lalu drimana kalian tau namaNya ?", Pak Umar
"Sii Raza pernah ngomong langsung ˇS
ɑmaa dia, Pak ! Maklum, istrinya eyang Subur  ._.V", sambar Novita.
" terserah,
ά̲υ͡ nyebut gua apaan ! Oh iyah, Pak boleh kami tau beberapa hal ttg Felly ?", tnya Raza.
"Ayo masuk !", ajak pak Umar, mereka pun masuk ke dalam kamar Pak Umar.
"Ya Ampun, kamar ini nyeremin banget d malem hari, boneka² nya seakan ngawasin kita !", bisik Rani pda Novita.
"Iyah nih, gua jdi merinding , ihhh ", nls Novita.
"Ayo, kalian duduk .
ά̲υ͡ denger cerita ttg sejarah Villa ini kan ?", tawar Pak Umar.
Mereka pun duduk
ϑΐ karpet Ɣg ada ϑΐ kamar itu.

~flashback~

Dulunya, sebelum villa ini
ϑΐ beli oleh Pak Jurgen, Villa ini d tempati oleh keluarga kecil Ɣg bahagia. Mereka adalah keluarga tuan Smith. Tuan Smith memiliki 2 anak perempuan, yaitu Leffi dan Felly. Awalnya non Leffy dn Non Felly hidup rukun dan saling menyayangi, hingga suatu hari, saat Tuan dan Nyonya sedang pergi untuk beberapa hari, mereka jadi sering bertengkar, terlebih lagi saat tuan dan nyonya pulang, mereka hanya membeli satu hadiah, yaitu boneka anak perempuan berkepang dua dgn seragam jepang. Dn boneka itu d berikan pada Non Felly. Timbullah rasa cemburu dn iri d hati non Leffy. Ia mencoba meminta oleh² jga , namun Ayahnya hanya berkata, 'kamu kan udah gede, gakk perlu main boneka lagi !'. Mendengar jawaban itu, Leffy menyimpan rasa marah dn dendam kpda adiknya, Felly. Tiap hari hatinya terasa sakit saat melihat Felly begitu dimanjakan oleh kedua orang tuanya. Sedangkan ia terlupakan.
'Mah, aku
ά̲υ͡ dandan kayak Felis, tolong bikinin aku baju kayak Felis Ďōnng mah !", rengek Felly. 
'Iyah, sayaang, nanti mama buatin ! Apa sih
Ɣg enggak buat kamu  ", bls mamahNya, 
'Yeay \(ˆ
ˆ)/ , makasih mah (''ʃƪ) ', Felly.
Felly pun berlari ke kamar kakaknya, Leffy.
"Hy kak, aku bakal punya seragam
Ɣg ˇSɑ̣̣̝̇̇м̤̣̲̣̥̈̇ά̲̣̣̣̥ˇ lohh sma Felis ', ucap Felly.
"Oh Y
̅ä ? Trus, [g̲̅u̲̅e̲̅] harus bilang Wow gitu ? Dasar tukang pamer  !", ucap Leffy sambil membanting pintu.
Sampai suatu hari, tuan dn nyonya kembali pergi lagi, meninggalkan Leffy dan Felly hnya bersama Pak Umar. Tpi kali ini, mereka pergi bukan untuk urusan kerjaan, merka pergi atas permintaan Felly
Ɣg merengek ingin makan Pizza. Tau sendiri kan, villa itu ada d tengah hutan, tak ada penjual Pizza dsana. Jdi mamah papahnya pergi sebentar untuk membelinya d kota. *kasian bener   * . Hingga beberapa jam kemudian, Leffy menerima telfon dri polisi Ɣg mengatakan bahwa orang tuanya tlah meninggal karna kecelakaan. Mendengar hal itu, Leffy sangat shock dan tak henti²nya menyalahkan Felly atas semua kejadian itu.
Felly sendiri juga merasa sangat bersalah dan menyesal. Namun, entah kerasukan setan drimana, Leffy segera mengambil pisau dan membunuh Felly. Lalu ia menyeret mayat adiknya itu menuruni tangga lalu menuju ke dapur. Selain itu, ia jga merekam semua perbuatan kejinya itu bersama dgn video² saat Felly d manjakan
Ɣg ia ambil secara diam². Ya, Leffy seperti membuat sebuah film. Lalu film itu ia beri judul 'The End of Life a Spoiled Girl'.
Sorenya, saat Pak Umar pulang dri rumah sakit, usai melakukan proses evakuasi majikannya, ia sangat terkejut melihat banyak bekas seretan darah
ϑΐ lantai.
Pak Umar segera berlari menuju lantai atas, dmana disana Leffy sedang berdiri
ϑΐ tepian lantai atas smbil memegang pisau Ɣg digunakannya untuk membunuh adiknya.
"Apa
Ɣg Şudahh Non Leffy lakukan ? Dmana Non Felly ?", tnya Pak Umar kebingungan.
"Dia
Şudahh mati ! Aku tlah membunuhnya !", seru Leffy sambil tersenyum.
"Kenapa Non begitu tega membunuh adik non sendiri ? Kita baru saja kehilangan, tuan dan nyonya, dn Felly
ƪäђ satu2nya keluarga non Ɣg tersisa. Tpi mengapa non Leffy tega membunuhnya ?!", seru Pak Umar sambil menangis.
Seketika Leffy tersadar, pintu hatiNya serasa terketuk merndenngar kata² Pak Umar tadii. Ia lalu menangis, menangis sejadi-jadiNya , menyesali perbuatannya.
Ia masih saja menangis smbil memegang pisau
Ɣg masih berlumur darah ϑΐ tangannya. Pak Umar sendiri sudahh tak tau ingin berbuat apa. Ia hanya meninggalkan Leffy Ɣg terus menangis meraung-raung. Walau air mata Leffy tlah habis skalipun, tak mungkin bisa membuat Felly kembali. Semuanya tlah terjadi, Leffy adalah pembunuh, pembunuh adik kandungNya sendiri.
Keesokannya, saat Pak Umar menghampiri Leffy, ia terkejut saat menemukan Leffy sdah tak bernyawa dgn tangannya
Ɣg hampir putus. Ya, Leffy bunuh diri malam itu. Karena depresi, ia memutuskan untuk mengakhiri hidupnya. Untuk menyusul orang tua dan adiknya. 
Namun arwah Felly dn Leffy kini bergentayangan
ϑΐ Villa itu. Felly Ɣg menguasai lantai bawah, dn Leffy d lantai atas. Mereka memang tak pernah bertemu. Karena Leffy masih d liputi rasa berasalah terhadap Felly. Dn Felly sangat benci pada Leffy.
Namun Felly
Ɣg manja, selalu saja menganggu siapa saja Ɣg datang ke villa itu. Tak terkecuali Pak Umar, itulah sebabnya kamar Pak Umar d penuhi boneka. Boneka² itu untuk menenangkan Felly agar tak mengganggu.

~Flashback off~

~TBC

Udah pada tau kan sejarah villa itu ?? Detik² penamatan nih, ikuti terus Y
̅䪪 ceritanya 

..::dylah::..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar