>Villa
Hantu< .#12
Dripada bingung, mending aku post ulang deh..nih : part 12nya
#sorryForJelek,Gaje,Ngaret,Typo,dsb
#YgGakSukaGakUsahdiBaca
#YgBacaHargainYgBikin
#IniCumaKaranganAku, KloTerlaluGakMasukAkal+lebay, gomen ! Aku bkan penulis handal.
Adnes bingung, ia terdiam berfikir, apa yg jadi Jose tdi hantu lagi ? Dn mengapa tak ada yg mendengar ketukannya ? hal yg ditakutkannya kini terjadi, ia melihat hantu, dn tak ada yg mau percaya padanya. Adnes pun masuk ke kamar, tanpa satu kata pun.
Jose menyadari klo ia dan teman2nya baru saja membuat adnes tersinggung.
"Guys, kita harus minta maaf ke Adnes deh, yah, walaupun kita gak percaya, tpi kita gak boleh bikin dia kecewa !", Jose
"Okay !", Diana.
Mereka pun menyusul Adnes.
"Adnes, kamu marah yah?", Azizah
"Gak kok !", jwb Adnes
"Trus nhapa jutek gitu ?", Karel
"Yah, gak papah. Emang gak boleh ?", Adnes
"Nes, kita minta maaf yah, klo kita bikin kamu tersinggung ?! Kita gak maksud gitu kok ! Hanya saja, kita bingung dgan cerita mu . Kita gak tau apa yg sebenarnya terjadi sama kamu, kamu maafin kita kan ?", Jose
" iya !", Adnes
"Thanxs , Adnes ", all.
~Sementara itu di kamar (nama kamu) dan Rani~
Rani mematikan alunan musik dari handphoneNya, karena mendengar suara orang yg sedang menangis. ia memperjelas pendengarannya terhadap suara tangisan yg di dengarnya. Ia menoleh ke arah (nama kamu), (nama kamu) masih tertidur disana. Lalu siapa yg menangis ?.
Fanny mendekatkan telinganya pada tembok kamar yg juga merupakan tembok kamar Novita dan Fanny. Sangat jelas, suara itu berasal dari sana. Apa Novita atau Fanny menangis ? Ada apa ?. Rani pun segera menuju kamar d sebelah kamarnya itu, (nama kamu) yg tertidur ia tinggalkan sendiri.
CLEK
Rani membuka pintu kamar Novita dan Fanny.
"Novita, Fanny, apa kalian di sini ?", seru Rani sambil masuk ke kamar.
Novita berbalik, ia menghentikan kegiatan membacanya. "Ada apa, Ran ?", tnya Novita.
"Eh, Rani, tumben kesini ?! (Nama kamu) pasti sedang tidur yah, trus kamu kesepian d kamar ?!", tebak Fanny.
"Iya !", jawab Rani, "eh iy, kalian abis nangis yah ?", tnya Rani.
Fanny dn Novita mengerutkan kening.
"Nangis ? Nggak ! Dritadi aku membaca komik, ngapain nangis ? Yg ad aku ketawa !", Novita
"Klo aku, aku dritadi main sama Felis. Dn mainnya bukan main nangis2an !", Fanny.
"Aneh ! Tadi sangat jelas aku mendengar suara itu dari sini !", Rani
"Suara apa ?", Novita
"Suara tangis ! Seperti seorang yg sedang sangat sedih, isakannya begitu membuat hati sembilu. Tapi itu siapa yah ?", Rani. Ia memperhatikan mata kedua sahabatnya itu, memang tidak ada yg seperti habis menangis, lalu itu siapa ?!.
"Kamu salah denger kali ! Gak ada yg nangis disini !", Fanny
"Trus, dimana ?", Rani.
Fanny dn Novita mengangkat bahu.
"Tapi aku benar2 mendengar seseorang menangis !", Rani.
"Owh, mungkin, di bawah temen2 lagi nonton film drama yg sedih2 lebay gitu !", Novita
"Owh, mungkin.", Rani. Sebenarnya Rani sangat yaakin bahwa itu bukan suara TV d ruang bawah, karena ia mendengarnya memang dari kamar ini. Tpi ya sudahlah~ , mungkin angin yg membawa suara itu kesini.
"Eh, Fan, kamu sengaja ngelilitin pita ke leher Felis ?", tnya Rani menggenggam boneka milik Fanny.
"Nggak ! Sebenernya aku ngeliatnya juga jelek, tpi yaudahlah biarin ajh !", jwb Fanny.
"Udah, copot ajh yah ?! Ngerusak pemandangan ajh !", Rani hendak membuka pita itu.
"Eh, jangaaan !", cegah Fanny, segera merebut Felis dri tangan Rani.
"Emang knapa ?", Rani
'Jangan, Ran ! Sebenernya aku udah pernah buka pita ini ! Tpi pitanya tetep ajh , kepasang kembali ! Dn setiap aku ngasih perubahan ke boneka ini, aku pasti ngalamin hal aneh ! Aku gak mau, aku takut tau !", batin Fanny.
"Oey, Fan ?! Jawab dong, d tanya malah bengong !", protes Rani.
"Ah, eh, oh, enggak papah ! Udah jangan ajh, biar unik gitu !", dusta Fanny.
"Owh, terserah kamu deh ! Ywdah, aku balik dlu yah ?!", pamit Rani sambil melangkah keluar.
"Iya !", Novita + Fanny.
Rani melangkah keluar. Dan ia mendengar suara tangis itu lagi. Rani kembali membuka pintu kamar Novita dn Fanny.
"Ada yg kelupaan, Ran ?", heran Novita melihat tingkah Rani.
"Ngg..nggak !", Rani kembali menutup pintu. Suara tangis terdengar lagi.
"Apa mereka ingin mengerjaiku ?! Owh, aku tau, pasti itu suara ringtone d hpNya, trus mereka nyalain saat aku gak ada, jadi aku ngiranya gak ad yg nangis ! Huuh~ knapa gak kepikiran dritadi ?!", fikir Rani. Ia pun membuka pintu kamar itu dgn sangat hati2, agar tak ketahuan oleh Novita dn Fanny, agar Rani tahu apa yg mereka lakukan saat Rani tak ada. Rani mengintip d celah pintu, ia melihat tak ada hal aneh disana, Novita sedang membaca, dn Fanny memainkan Felis, suara tangis juga tdk terdengar lagi. Rani kembali menutup pintu. Suara tangis makin sangat jelas. Rani menoleh ke belakang, betapa terkejutnya Rani melihat seorang cewek sedang menangis terseduh-seduh. Rani mendekati cewek itu, ia coba bertanya walaupun takut. "Ka..kamu siapa ?", tnya Rani terbata-bata.
Gadis itu memperlihatkan tangannya yg sedang memegang pisau berlumuran darah.
Rani segera berlari ke kamar.
.#TBC
..Ih, aku kok merinding pas mikirin part yg satu ini yah ?! Gara2 cerbung ini, aku juga jadi parno'an deh !
..::Dylah::..
Dripada bingung, mending aku post ulang deh..nih : part 12nya
#sorryForJelek,Gaje,Ngaret,Typo,dsb
#YgGakSukaGakUsahdiBaca
#YgBacaHargainYgBikin
#IniCumaKaranganAku, KloTerlaluGakMasukAkal+lebay, gomen ! Aku bkan penulis handal.
Adnes bingung, ia terdiam berfikir, apa yg jadi Jose tdi hantu lagi ? Dn mengapa tak ada yg mendengar ketukannya ? hal yg ditakutkannya kini terjadi, ia melihat hantu, dn tak ada yg mau percaya padanya. Adnes pun masuk ke kamar, tanpa satu kata pun.
Jose menyadari klo ia dan teman2nya baru saja membuat adnes tersinggung.
"Guys, kita harus minta maaf ke Adnes deh, yah, walaupun kita gak percaya, tpi kita gak boleh bikin dia kecewa !", Jose
"Okay !", Diana.
Mereka pun menyusul Adnes.
"Adnes, kamu marah yah?", Azizah
"Gak kok !", jwb Adnes
"Trus nhapa jutek gitu ?", Karel
"Yah, gak papah. Emang gak boleh ?", Adnes
"Nes, kita minta maaf yah, klo kita bikin kamu tersinggung ?! Kita gak maksud gitu kok ! Hanya saja, kita bingung dgan cerita mu . Kita gak tau apa yg sebenarnya terjadi sama kamu, kamu maafin kita kan ?", Jose
" iya !", Adnes
"Thanxs , Adnes ", all.
~Sementara itu di kamar (nama kamu) dan Rani~
Rani mematikan alunan musik dari handphoneNya, karena mendengar suara orang yg sedang menangis. ia memperjelas pendengarannya terhadap suara tangisan yg di dengarnya. Ia menoleh ke arah (nama kamu), (nama kamu) masih tertidur disana. Lalu siapa yg menangis ?.
Fanny mendekatkan telinganya pada tembok kamar yg juga merupakan tembok kamar Novita dan Fanny. Sangat jelas, suara itu berasal dari sana. Apa Novita atau Fanny menangis ? Ada apa ?. Rani pun segera menuju kamar d sebelah kamarnya itu, (nama kamu) yg tertidur ia tinggalkan sendiri.
CLEK
Rani membuka pintu kamar Novita dan Fanny.
"Novita, Fanny, apa kalian di sini ?", seru Rani sambil masuk ke kamar.
Novita berbalik, ia menghentikan kegiatan membacanya. "Ada apa, Ran ?", tnya Novita.
"Eh, Rani, tumben kesini ?! (Nama kamu) pasti sedang tidur yah, trus kamu kesepian d kamar ?!", tebak Fanny.
"Iya !", jawab Rani, "eh iy, kalian abis nangis yah ?", tnya Rani.
Fanny dn Novita mengerutkan kening.
"Nangis ? Nggak ! Dritadi aku membaca komik, ngapain nangis ? Yg ad aku ketawa !", Novita
"Klo aku, aku dritadi main sama Felis. Dn mainnya bukan main nangis2an !", Fanny.
"Aneh ! Tadi sangat jelas aku mendengar suara itu dari sini !", Rani
"Suara apa ?", Novita
"Suara tangis ! Seperti seorang yg sedang sangat sedih, isakannya begitu membuat hati sembilu. Tapi itu siapa yah ?", Rani. Ia memperhatikan mata kedua sahabatnya itu, memang tidak ada yg seperti habis menangis, lalu itu siapa ?!.
"Kamu salah denger kali ! Gak ada yg nangis disini !", Fanny
"Trus, dimana ?", Rani.
Fanny dn Novita mengangkat bahu.
"Tapi aku benar2 mendengar seseorang menangis !", Rani.
"Owh, mungkin, di bawah temen2 lagi nonton film drama yg sedih2 lebay gitu !", Novita
"Owh, mungkin.", Rani. Sebenarnya Rani sangat yaakin bahwa itu bukan suara TV d ruang bawah, karena ia mendengarnya memang dari kamar ini. Tpi ya sudahlah~ , mungkin angin yg membawa suara itu kesini.
"Eh, Fan, kamu sengaja ngelilitin pita ke leher Felis ?", tnya Rani menggenggam boneka milik Fanny.
"Nggak ! Sebenernya aku ngeliatnya juga jelek, tpi yaudahlah biarin ajh !", jwb Fanny.
"Udah, copot ajh yah ?! Ngerusak pemandangan ajh !", Rani hendak membuka pita itu.
"Eh, jangaaan !", cegah Fanny, segera merebut Felis dri tangan Rani.
"Emang knapa ?", Rani
'Jangan, Ran ! Sebenernya aku udah pernah buka pita ini ! Tpi pitanya tetep ajh , kepasang kembali ! Dn setiap aku ngasih perubahan ke boneka ini, aku pasti ngalamin hal aneh ! Aku gak mau, aku takut tau !", batin Fanny.
"Oey, Fan ?! Jawab dong, d tanya malah bengong !", protes Rani.
"Ah, eh, oh, enggak papah ! Udah jangan ajh, biar unik gitu !", dusta Fanny.
"Owh, terserah kamu deh ! Ywdah, aku balik dlu yah ?!", pamit Rani sambil melangkah keluar.
"Iya !", Novita + Fanny.
Rani melangkah keluar. Dan ia mendengar suara tangis itu lagi. Rani kembali membuka pintu kamar Novita dn Fanny.
"Ada yg kelupaan, Ran ?", heran Novita melihat tingkah Rani.
"Ngg..nggak !", Rani kembali menutup pintu. Suara tangis terdengar lagi.
"Apa mereka ingin mengerjaiku ?! Owh, aku tau, pasti itu suara ringtone d hpNya, trus mereka nyalain saat aku gak ada, jadi aku ngiranya gak ad yg nangis ! Huuh~ knapa gak kepikiran dritadi ?!", fikir Rani. Ia pun membuka pintu kamar itu dgn sangat hati2, agar tak ketahuan oleh Novita dn Fanny, agar Rani tahu apa yg mereka lakukan saat Rani tak ada. Rani mengintip d celah pintu, ia melihat tak ada hal aneh disana, Novita sedang membaca, dn Fanny memainkan Felis, suara tangis juga tdk terdengar lagi. Rani kembali menutup pintu. Suara tangis makin sangat jelas. Rani menoleh ke belakang, betapa terkejutnya Rani melihat seorang cewek sedang menangis terseduh-seduh. Rani mendekati cewek itu, ia coba bertanya walaupun takut. "Ka..kamu siapa ?", tnya Rani terbata-bata.
Gadis itu memperlihatkan tangannya yg sedang memegang pisau berlumuran darah.
Rani segera berlari ke kamar.
.#TBC
..Ih, aku kok merinding pas mikirin part yg satu ini yah ?! Gara2 cerbung ini, aku juga jadi parno'an deh !
..::Dylah::..