>
Villa Hantu< .#10#sorryForJelek,Gaje,Ngaret,Typo,dsb
#YgGakSukaGakUsahdiBaca
#YgBacaHargainYgBikin
#IniCumaKaranganAku, KloTerlaluGakMasukAkal+lebay, gomen ! Aku bkan penulis handal.
..Sorry seveners, cerbungnya baru di post sekarang. Soalnya, hpNya heng mulu. Si papa juga pelit banget gak mau beliin yg baru >,< !! Eheheh malah curhat. Ywdahlah, capcuss..
~~>
~~>
"Apa yg kalian lakukan disini ??", tanya Pak Umar *setengah membentak*
Semuanya diam, tak ada yg berani menjawab. Mereka bingung , seberapa rahasianya kamar ini hingga Pak Umar yg slama ini dikenal Ramah pun bisa berubah marah2 pada mereka.
"Ayo sekarang kalian keluar !", seru Pak Umar, semuanya pun menurut.
"Ih, ngeri deh liat Pak Umar marah !", ucap Diana dengan suara pelan.
"Huusth ! Mungkin emang kita juga yg lancang, masuk kamar orang tanpa izin.", BD
"Iya, bukannya itu gak sopan ?!", lanjut Jose
"Tapi gak usah pake ngusir kayak gitu kali, apalagi disini kan ada majikannya ! Lagian aneh, kamar seorang laki2 yg udah tua pula, masa di penuhin boneka !", Rani
"Ywdahlah, gak usah d bahas ! Aku jadi gak enak nih sama Pak Umar , beliau kan orang kepercayaan keluarga aku. Dia udah kerja disini jauh sebelum papa aku beli villa ini. Mungkin beliau punya alasan yg logis, mengapa ia bersikap seperti tadi ?!", BD
"Ywdhlah, aku mau balik ke kamar dulu, paypay ! ", pamit Fanny, diikuti steman sekamarnya yaitu Novita.
"Kita juga deh ! Pada ke kamar yuk ?!", Bagas
"Kalian ajh, aku mau nonton ! Dari kemarin aku gak pernah liatin Tv, padahal klo di rumah kerjaan ku pantengin TV !", tolak Adnes.
"Terserah kamu deh, kita balik ke kamar yah ?", pamit (nama kamu)
"Iya ", bls Adnes.
Yang lain pun kembali ke kamar. Hanya Adnes yg sendirian di ruang tengah, menonton tv.
Jemari Adnes terus menekan-nekan tombol remot. Tapi ia tak menemukan channel yg punya acara bagus. Bagaimana tidak, channel d TV itu hanya 5. Mungkin karena Villa ini terletak di tempat yang memang terpencil.
"Ah, gak ad yg bagus buat d tonton ! Nih Villa, udah kulkasNya miskin, channel TV pun miskin..krisis banget ! Capedeh ! ", keluh Adnes.
Ia pun bermaksud kembali ke kamar, tapi saat melangkah beberapa langkah, ia tergoda untuk melihat koleksi CD yg terletak di samping lemari tv. Adnes pun mulai memilih-milih dan membuka tumpukan kaset itu satu persatu. Hasilnya tetap sama, tak ada yg menarik.
"Aelah, ini mah koleksi kaset Jadul ! Gak ada yg bagus apa ??", omel Adnes.
Ia terus mengacak-acak kotak kaset itu, Hingga ia mendapat kaset yg seperti menarik untuk di putar. Sampul depannya bertuliskan 'The End Of Life a Spoiled Girl' ..
"Maksudnya apaan nih ?! 'Akhir hidup si gadis manja' ?", Adnes menerjemahkan kata2 yg dibacanya itu. "Ini film ? Atau apa ? Tau ahh, coba ajh aku nyalain !", lanjut Adnes. Adnes mulai menonton. Kaset itu kaset lama, gambarnya hitam putih, seperti pada zaman 80-an (mungkin, dylah pun tak tau ). Isi videonya pun aneh, tak ada judul, tak ada penjelasan tentang cast, sutradara, produser, soundtrack lagu atau apalah yg biasa ditampilkan saat awal penayangan film. Atau memang begini model film lama ?! Entahlah, tapi ini tidak seperti film, ini lebih mirip video biasa.
Videonya hanya menggambarkan tentang kehidupan seorang anak perempuan yg sangat disayang oleh kedua orang tuanya (tapi Adnes tak sadar klo video itu dibuat di villa itu, yaitu di kamar Fanny dan Novita). Adnes mulai bosan, ia tak mau melihat endingnya, 'pasti biasa2 saja', gumam Adnes. ia pun mematikan rekaman itu dan beranjak menuju kamar.
Saat ia melangkah menjauhi ruang tengah, tiba2 ia mendengar suara TV, ia kembali ke ruang tengah. Saat ia masuk, ia terkejut, Tv sedang menyala.
"Aneh, perasaan tadi udah aku matiin deh !", heran Adnes sambil mematikan TV kembali. Ia pun kembali melangkah menuju kamar, tpi sekali lagi suara tv menghentikan langkahnya.
Adnes baru saja ingin berbalik untuk mematikan tv lagi, tpi saat berbalik, ia melihat seorang anak perempuan sedang duduk di sofa sambil memegangi remot. Adnes melotot, ia ketakutan, dan segera berlari.
.#TBC
..Tau gak seveners, andai tadi Adnes tak langsung mematikan videonya, ia pasti akan segera tahu mengapa villa itu berhantu. Tpi karena ia tak ingin menontonnya hingga akhir, jadi gak jadi deh ! Jadi klo mau protes, protes ke Adnes yak ?! heheheh, peace Adnes, bercandaa
_Dylah_
Villa Hantu< .#10#sorryForJelek,Gaje,Ngaret,Typo,dsb
#YgGakSukaGakUsahdiBaca
#YgBacaHargainYgBikin
#IniCumaKaranganAku, KloTerlaluGakMasukAkal+lebay, gomen ! Aku bkan penulis handal.
..Sorry seveners, cerbungnya baru di post sekarang. Soalnya, hpNya heng mulu. Si papa juga pelit banget gak mau beliin yg baru >,< !! Eheheh malah curhat. Ywdahlah, capcuss..
~~>
~~>
"Apa yg kalian lakukan disini ??", tanya Pak Umar *setengah membentak*
Semuanya diam, tak ada yg berani menjawab. Mereka bingung , seberapa rahasianya kamar ini hingga Pak Umar yg slama ini dikenal Ramah pun bisa berubah marah2 pada mereka.
"Ayo sekarang kalian keluar !", seru Pak Umar, semuanya pun menurut.
"Ih, ngeri deh liat Pak Umar marah !", ucap Diana dengan suara pelan.
"Huusth ! Mungkin emang kita juga yg lancang, masuk kamar orang tanpa izin.", BD
"Iya, bukannya itu gak sopan ?!", lanjut Jose
"Tapi gak usah pake ngusir kayak gitu kali, apalagi disini kan ada majikannya ! Lagian aneh, kamar seorang laki2 yg udah tua pula, masa di penuhin boneka !", Rani
"Ywdahlah, gak usah d bahas ! Aku jadi gak enak nih sama Pak Umar , beliau kan orang kepercayaan keluarga aku. Dia udah kerja disini jauh sebelum papa aku beli villa ini. Mungkin beliau punya alasan yg logis, mengapa ia bersikap seperti tadi ?!", BD
"Ywdhlah, aku mau balik ke kamar dulu, paypay ! ", pamit Fanny, diikuti steman sekamarnya yaitu Novita.
"Kita juga deh ! Pada ke kamar yuk ?!", Bagas
"Kalian ajh, aku mau nonton ! Dari kemarin aku gak pernah liatin Tv, padahal klo di rumah kerjaan ku pantengin TV !", tolak Adnes.
"Terserah kamu deh, kita balik ke kamar yah ?", pamit (nama kamu)
"Iya ", bls Adnes.
Yang lain pun kembali ke kamar. Hanya Adnes yg sendirian di ruang tengah, menonton tv.
Jemari Adnes terus menekan-nekan tombol remot. Tapi ia tak menemukan channel yg punya acara bagus. Bagaimana tidak, channel d TV itu hanya 5. Mungkin karena Villa ini terletak di tempat yang memang terpencil.
"Ah, gak ad yg bagus buat d tonton ! Nih Villa, udah kulkasNya miskin, channel TV pun miskin..krisis banget ! Capedeh ! ", keluh Adnes.
Ia pun bermaksud kembali ke kamar, tapi saat melangkah beberapa langkah, ia tergoda untuk melihat koleksi CD yg terletak di samping lemari tv. Adnes pun mulai memilih-milih dan membuka tumpukan kaset itu satu persatu. Hasilnya tetap sama, tak ada yg menarik.
"Aelah, ini mah koleksi kaset Jadul ! Gak ada yg bagus apa ??", omel Adnes.
Ia terus mengacak-acak kotak kaset itu, Hingga ia mendapat kaset yg seperti menarik untuk di putar. Sampul depannya bertuliskan 'The End Of Life a Spoiled Girl' ..
"Maksudnya apaan nih ?! 'Akhir hidup si gadis manja' ?", Adnes menerjemahkan kata2 yg dibacanya itu. "Ini film ? Atau apa ? Tau ahh, coba ajh aku nyalain !", lanjut Adnes. Adnes mulai menonton. Kaset itu kaset lama, gambarnya hitam putih, seperti pada zaman 80-an (mungkin, dylah pun tak tau ). Isi videonya pun aneh, tak ada judul, tak ada penjelasan tentang cast, sutradara, produser, soundtrack lagu atau apalah yg biasa ditampilkan saat awal penayangan film. Atau memang begini model film lama ?! Entahlah, tapi ini tidak seperti film, ini lebih mirip video biasa.
Videonya hanya menggambarkan tentang kehidupan seorang anak perempuan yg sangat disayang oleh kedua orang tuanya (tapi Adnes tak sadar klo video itu dibuat di villa itu, yaitu di kamar Fanny dan Novita). Adnes mulai bosan, ia tak mau melihat endingnya, 'pasti biasa2 saja', gumam Adnes. ia pun mematikan rekaman itu dan beranjak menuju kamar.
Saat ia melangkah menjauhi ruang tengah, tiba2 ia mendengar suara TV, ia kembali ke ruang tengah. Saat ia masuk, ia terkejut, Tv sedang menyala.
"Aneh, perasaan tadi udah aku matiin deh !", heran Adnes sambil mematikan TV kembali. Ia pun kembali melangkah menuju kamar, tpi sekali lagi suara tv menghentikan langkahnya.
Adnes baru saja ingin berbalik untuk mematikan tv lagi, tpi saat berbalik, ia melihat seorang anak perempuan sedang duduk di sofa sambil memegangi remot. Adnes melotot, ia ketakutan, dan segera berlari.
.#TBC
..Tau gak seveners, andai tadi Adnes tak langsung mematikan videonya, ia pasti akan segera tahu mengapa villa itu berhantu. Tpi karena ia tak ingin menontonnya hingga akhir, jadi gak jadi deh ! Jadi klo mau protes, protes ke Adnes yak ?! heheheh, peace Adnes, bercandaa
_Dylah_
Tidak ada komentar:
Posting Komentar